Food Photography
Hendy Halim / LB51 / 190187601
30
November 2016
Food
Photography, sebuah pekerjaan yang unik dan fresh. Kita pasti sering melihat
sebuah ritual yang awalnya tidak wajar, dan kemudian menjadi sesuatu yang
lumrah dilakukan yaitu ritual foto dulu makanannya sebelum dimakan. Hasil-hasil
jepretan foto dari kamera Hp ini lah yang digunakan untuk menghiasi sosial
media para penggunanya. Selain itu banyak dari mereka juga yang menggunakan
media sosial mereka untuk mempromosikan sebuah tempat makan dan menu makanan
favorit di restaurant itu, kegiatan ini sering kita kenal dengan endorser. Tapi
hari ini kita gak akan bahas soal Endorser, tapi kita akan ngomongin sebuah
pekerjaan yang unik yaitu Food Photography.
Pada sebuah
work shop yang diadakan di Binus University dengan seorang pembicara yang
merupakan ahli dari food photography yaitu bapak Herry Tjiang. Beliau
menjelaskan berbagai macam lika-liku menjadi seorang food photographer, mulai
dari fungsi-fungsi food photography sampai nilai-nilai yang diciptakan oleh
hasil potretannya. Dalam acara yang disponsori oleh Ezytravel ini juga kami
dapat mengembangkan kemampuan untuk berfoto untuk mendapatkan hadiah utama
jalan-jalan ke Bangkok Thailand.
Dalam
kesempatan ini bapak Herry Tjiang membagikan pengalamannya dalam bidang food
photography. Ia menjelaskan bahwa ada 3 komponen atau peran penting dalam
menciptakan hasil potretan yang sempurna yaitu fotographer , art director dan
food stylish. Seorang photographer memegang peran penting dalam menciptakan
foto yang baik, karena sangan membutuhkan pencahayaan dan tentu saja memerlukan
ketelitian tinggi untuk menciptakan sudut foto yang sempurna. Selain itu
seorang Art Director sangat diperlukan untuk menciptakan taste dalam foto
tersebut, nilai estetika dan konsep-konsep dapat menjadi sebuah kunci utama
dalam membangun karakter foto. Food Stylish, adalah sebuah pekerjaan yang
sungguh tidak mudah, dimana seorang food stylish harus paham tentang karakter
dari makanan yang akan difoto dan dikombinasikan dengan imajinasi dari art
director untuk menciptakan tatanan dan susunan yang baik dalam menghasilkan
foto yang mengoda. Terkadang para food stylish menggunakan makanan-makanan yang
palsu untuk menyesuaikan karakter dari makanan tersebut. Sungguh sebuah
pekerjaan yang tidak mudah, ibaratnya membutuhkan rangkaian yang sangan panjang
dan untuk menciptakan foto makanan yang selain indah dan menggoda harus juga
menjual.
Dalam
penyampaian hasil-hasil karyanya bapak Herry Tjiang menampilakn beberapa contoh
hasil-hasil karyanya seperti hasil karyanya dalam pemotretan di Cut The Crab,
Bak Mie Akang, dan membandingkan makanan Mpek-Mpek pada umumnya dan hasil
karyanya sebagai Food Photographer dan juga merangkap sebagai Food Stylish.
Jelas untuk menjadi sekarang ini jelas bukan hal yang mudah ada beberapa
tantangan yang diceritakan oleh bapak Herry Tjiang yaitu menjadikan makanan
menjadi menarik dan mengiurkan (lebih indah dari aslinya) dan dapat menampilkan
photo yang lebih meningkarkan rasa, imaginasi, yang menarik dari makanannya.
Untuk menjawab tantangan – tantangan itu
bapak Herry Tjiang memerlukan perlengkapan – perlengkapan yang tidak sedikit
pastinya, beliau mengguanakan
1.
camera,
lensa dan tripod
2.
lightning
(trigger), Light Meter
3.
Table top
/ Backgrount and stand
4.
Perlengkapan
Table Top
5.
Reflector.
Beliau juga membutuhkan beberapa perlengkapan tambahan untuk
menghiasi makanananya agar menarik yaitu ;
1.
Piring,
Cangkir, Sendok Garpu, dan Gelas
2.
Celemek,
Hiasan, Bunga dll
3.
Garnish
(Hiasan dan product, coklat, keju, dll)
4.
Alat pemotong,
gunting dll
Food Photography,
sebuah pekerjaan yang berangkat dari sebuah kebiasaan, kecintaan dan Hobby
menghasilkan sebuah karya yang indah untuk menerangkan bukan hanya nilai-nilai
komersial tapi juga nilai-nilai seni dan keidupan didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar